Sebanyak 80 Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah (Kepsek) di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat SK definitif setelah 2 tahun menanti. Namun ada dua Plt tak memenuhi syarat sehingga tak dilantik menjadi kepsek definitif.
“Sekitar 80 itu yang Plt itu kita definitifkan pekan lalu,” ungkap Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pinrang Baharuddin kepada detikSulsel, Jumat (29/4/2022).
Baharuddin menuturkan pelantikan digelar selama 2 hari berturut-turut di Kantor Dikbud Pinrang. Kepala sekolah definitif yang dilantik ini mulai tingkat SD dan SMP.
“80 Plt ini dilantik dan diberikan SK langsung SK oleh Sekda Pinrang, Andi Budaya Hamid. Beliau juga Plt Kadis Pendidikan,” jelasnya.
Namun masih ada 2 Plt yang tidak dilantik menjadi Kepsek definitif. Lantaran keduanya tidak memenuhi syarat. Sehingga menunggu hingga dianggap memenuhi syarat menjadi kepsek.
“Masih ada 2 Plt belum dilantik. Nanti berikutnya kalau penuhi syarat,” bebernya.
Dia menuturkan Plt Kepsek ini rata-rata menjabat 1 tahun hingga 2 tahun. Pelantikan disebutnya tertunda karena ada sejumlah faktor.
“Terutama sebenarnya karena banyak yang belum memenuhi syarat menjadi kepsek definitif. Makanya menunggu memenuhi syarat baru bisa dilantik,” tukasnya.
Untuk diketahui, ada 82 Plt kepsek di Pinrang yang tersebar di 70 SD dan 12 SMP. Mereka mengeluhkan harus kerja dobel sebagai guru sekaligus Plt kepsek namun hitungan gaji hanya satu.
“Tidak ada tunjangan sebagai Plt kepsek. Saya hanya dapat gaji dari mengajar saja,” ungkap salah seorang Plt Kepsek inisial MA kepada detikSulsel, Selasa (29/3).
“Iya, sudah setahun lebih ma jadi Plt. Infonya kami yang Plt ini prioritas lulus calon kepala sekolah, tetapi saya dan beberapa teman yang Plt justru tak lolos. Justru yang banyak lolos itu yang bukan Plt,” bebernya.