Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal kembali mengaktifkan SDN 150 jarak jauh di Dusun Buttu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang. Renovasi bangunan akan dilakukan secara swadaya dan ditarget selesai awal Agustus nanti.
“Iya, Pak Sekdis (Dikbud) sudah berkunjung ke lokasi sekolah tersebut dan melapor ke Pak Bupati kemarin. Segera kita renovasi dan aktifkan kembali,” ungkap Sekda Pinrang Andi Budaya kepada detikSulsel, Selasa (14/6/2022).
Budaya menjelaskan proses pembenahan SD jarak jauh SDN 150 Pinrang akan melibatkan peran serta masyarakat. Anggaran yang dipakai sementara berasal dari dana swadaya.
“Kita mau gotong royong anggaran dulu secara swadaya. Kita talangi (tutupi) dulu, jadi bisa jadi sebagian APBD sebagian dari desa nanti di APBD perubahan baru kita masukkan anggarannya,” tegasnya.
Ditanya soal anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi, Budaya mengaku belum bisa memastikan. Namun ia memastikan tidak terlalu besar.
“Di bawah Rp 100 juta, paling sekitar Rp 70 juta lah mungkin dibutuhkan,” jelasnya.
Pihaknya mengaku akan segera bertemu dengan aparat desa dan masyarakat sekitar untuk membahas proses pembenahan sekolah jarak jauh tersebut. Apalagi lokasi sekolah terpencil sehingga untuk mengangkut material bangunan tidak mudah.
“Lokasinya sulit diakses. Bayangkan saja ongkos kirim pasir itu Rp 15 ribu per mobil,” urainya.
Plt Kadis Dikbud Pinrang ini memastikan proses renovasi akan dikebut untuk mengejar agar segera dapat difungsikan. Targetnya saat masuk tahun ajaran baru, proses belajar mengajar sudah berjalan efektif.
“Intinya kita mau masuk ajaran baru sudah bisa digunakan. Ya mungkin akhir Juli atau efektif awal Agustus bisa digunakan,” rincinya.
Sekolah jarak jauh SDN 150 Pinrang, lanjut Budaya, memiliki tiga ruang kelas dan dihuni sekitar 50-an siswa. Kelas mulai kelas 1,2, dan 3.
“Gurunya juga sudah siap, sekolah induk SDN 150 Pinrang dapat jatah 14 guru baru, nanti mereka yang atur guru di sekolah jarak jauh itu,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, sudah 7 tahun kelas jarak jauh di Di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan (Sulsel) vakum. Imbasnya, ada 47 siswa terpaksa harus berjalan kaki 2 jam ke sekolah induk.
“Kami tanya warga di sana. Ternyata sudah 7 tahun kelas jarak jauh mereka vakum. Mereka akhirnya harus jalan sejauh 4 kilometer atau sekitar 2 jam perjalanan menuju ke sekolah induk,” ungkap anggota Ikatan Mahasiswa Letta (Ipmal), Agung kepada detikSulsel, Minggu (20/3).
Agung menjelaskan, berdasarkan kunjungan lapangan mereka beberapa waktu lalu, lokasi kelas jarak jauh berada di Dusun Buttu Batu Desa Kariango Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Ada puluhan orang siswa yang berasal dari dusun tersebut.
“Kami tanya ke sekolah induk yakni SDN 150, ternyata jumlah murid nya sampai 47 orang. Saat hujan deras datang, anak-anak ini tidak bisa ke sekolah karena jalur tanah yang dilalui licin dan terjal,” urainya.