Sebagai penyandang predikat Sekolah Adiwiyata Nasional sejak 2015 silam, SMA Negeri 11 Pinrang boarding school punya cara tersendiri untuk menjaga lingkungan sekolah agar bersih dan bebas dari sampah anorganik, yakni dengan mendirikan Bank Sampah yang diberi nama ‘Bank Sampah Teratai”. Setiap hari siswa mengambil sampah-sampah yang berserakan di sekitar sekolah, selanjutnya dilakukan pemilahan dan dibawa ke Bank Sampah untuk dilakukan proses penimbangan dan kalkulasi.
Hasil penyerahan sampah tersebut akan dimasukkan ke dalam rekening tabungan kelas.
Bank Sampah Teratai merupakan bank sampah milik SMA Negeri 11 Pinrang yang memiliki Gedung sendiri hasil hibah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pembina Bank Sampah Teratai SMA Negeri 11 Pinrang Nurpadliah Rasyid, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa ada tiga program yang dikembangkan dalam pengelolaan Bank Sampah Teratai, yakni program motivasi dimana dari seluruh sampah yang sudah dikumpulkan akan dilakukan penilaian oleh tim dengan pengumpul sampah terbanyak akan diumumkan sebagai pengumpul terbanyak dan diberikan hadiah berupa alat kebersihan.
Program kedua yaitu hasil sampah yang dikumpulkan oleh siswa selanjutnya akan ditukar dengan voucher untuk belanja di koperasi sekolah, sedangkan untuk program Bank Sampah ketiga adalah program tabungan. Hasil pengelolaan sampah akan dibagikan pada akhir semester dan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing kelas.
Kepala SMA Negeri 11 Pinrang Drs. Syukur, M.Pd, bahwa Bank Sampah Teratai berdiri sejak tahun 2014, pada awalnya Bank ini hanya menerima satu jenis sampah yaitu sampah kertas dan kardus, mengingat pada satu itu belum memiliki tempat penampungan sampah yang layak. Seiring berjalannya waktu, SMA Negeri 11 Pinrang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupa satu unit Gedung Bank Sampah. Saat itulah Bank Sampah Teratai SMA Negeri 11 Pinrang menerima berbagai jenis sampah seperti botol plastik, kertas, kardus, dan botol kaca.
Sementara saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sulawesi Selatan Baharuddin Iskandar, S.Pd., M.Pd sangat mengapresiasi program pengelolaan sampah melalui Bank Sampah di SMA Negeri 11 Pinrang. Ia menambahkan Gedung Bank Sampah bantuan dari Provinsi Sulawesi Selatan yang ada di sekolah harus dimanfaatkan secara maksimal, mengingat tujuan dari Bank Sampah adalah memberi edukasi kepada siswa untuk peduli sampah, selain itu Bank Sampah ini juga bisa dimanfaatkan untuk Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Proyek P5 program kewirausahaan.
Selain menghasilkan uang, pengelolaan Bank Sampah Teratai SMA Negeri 11 Pinrang saat ini juga mampu membuat lingkungan sekolah menjadi lebih bersih, sehat dan nyaman.