Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pinrang menggelar salah satu kegiatan diskusi yakni “Bawaslu Menyapa Pemilih Perempuan” di café Excotico Jl. Jend. Sudirman Pinrang, pada hari Senin, 24/6/2024.
Ketua Bawaslu Pinrang A. Fitriani Bakri dalam pemaparannya, perempuan bisa memiliki kedudukan yang sama dalam pesta demokrasi, perempuan memiliki keadilan khususnya dalam proses pilkada serentak di bulan November mendatang “Alhamdulillah dalam regulasi undang-undang No. 7 tahun 2017, maupun undang-undang pilkada No. 10 tahun 2016, sangat memperhatikan keterwakilan perempuan dalam setiap aktifitas atau tahapan-tahapan penentuan jabatan-jabatan politik. Salah satu contohnya adalah dalam pemilihan calon legislatif yang mewajibkan 30% keterwakilan perempuan” ungkapnya.
Lebih lanjut mantan Owner salah satu café ini mengatakan bahwa peran perempuan dalam pesta demokrasi sangat istimewa, khususnya pada pilkada serentak yang akan dihelat pada tanggal 24 November mendatang. Maka dari itu ia berharap perempuan bisa berperan aktif dan bisa menduduki jabatan penting dalam pelaksanaan pilkada nantinya. Untuk itu sangat penting membangun perspektif dan pemahaman yang sama dalam hal pelaksanaan pilkada.
Sementara narasumber dalam kegiatan “Bawaslu menyapa pemilih perempuan” Wahida Suaib yang juga mantan Komisioner Bawaslu RI 2008-2012 ini, memaparkan bahwa kenapa perempuan harus punya peran dalam pemilu, karena dari sejarah perjuangan dan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran seorang perempuan, apalagi dalam hal pemilihan presiden, dan anggota parlemen di MPR dan DPR, maupun lembaga-lembaga lainnya.
“Pemilu 2024 punya banyak catatan penting terkait maraknya pelanggaran, tentunya hal ini kita tidak ingin terulang pada pilkada mendatang, karena itu partisipasi masyarakat menjadi mitra strategis Bawaslu dalam pengawasan partisipatif sangat penting, khususnya perempuan yang tentunya termasuk kelompok strategis dalam pengawasan partisipatif ini.” harapnya.
Diskusi “Bawaslu menyapa pemilih perempuan” menghadirkan peserta dari berbagai organisasi yang berhubungan erat dengan perempuan, antara lain Muslimat NU, HMI, Fatayat, Aisyiah dan TP PKK di 12 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pinrang.
Dan melalui diskusi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pemilih perempuan dalam proses pilkada mendatang.